LUWU – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat mengatas namakan dirinya Aliansi Mafia Tanah kembali menggelar aksi lanjutan unjuk rasa tepatnya di Jalan Merdeka Selatan, Senga Selatan Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu 15 November 2023.
Massa aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan “POLRES LUWU MANDUL” dan membawa tuntutan tangkap dan adili para pelaku pungli, dan copot Kasat Reskrim Polres Luwu yang diduga lambat dan alot dalam penegakan supremasi hukum terkait Mafia Tanah.
Aksi dipimpin Zaidi selaku Jenderal Lapangan.
Zaidi mendesak pihak Polres Luwu untuk menangkap pelaku kasus dugaan pungli yang dilakukan oleh Etik Pollobuntu selaku Kepala Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong.
“Kami sangat menyayangkan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Luwu, atas ketidak jelasan penanganan perkara dugaan pungli yang di lakukan oleh Etik Polobuntu selaku Kepala Desa Rante Balla,” kata Zaidi dalam orasinya.
Massa aksi tersebut sempat memblokade jalan trans Sulawesi hingga membuat kemacetan selama satu jam, karena Kapolres Luwu tidak ingin menemui massa aksi.
“Dengan lambat dan tidak kooperatifnya pihak kepolisian dalam penanganan perkara ini, kami menduga ada kongkalikong atau indikasi keterlibatan kepolisian dalam menetapkan Etik Polobuntu sebagai tersangka,” ungkap Zaidi.
Zaidi juga menambahkan bahwa kasus ini sudah berjalan 10 bulan. terhitung dari Februari yang lalu namun pelaku belum juga di tersangkakan.
“Kami tidak akan berhenti berjuang sampai oknum-oknum mafia tanah dan pungli ditangkap dan dipenjarakan oleh pihak penegak hukum,” tutup Zaidi.(Red)