MALILI, KOREKSINEWS – Menolak lupa kasus pungli Rp23 ribu Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) adalah kata yang pertama kali diilontarkan, Bayu Hadi Saputra mahasiswa juga aktivis Lutim, kepada media, Selasa (7/3)
Bayu menilai, bahwa penyelesaian dari kasus tersebut tidak memiliki kejelasan dihadapan publik. Selain itu dia juga menduga adanya tanda tanya besar dibalik tindaklanjut kasus tersebut.
“Sejauh ini kita belum juga mendapat kejelasan sekaitan dari kasus pungli dari Dinas Pendidikan Lutim, olehnya itu membuat kita menyimpan curiga terhadap proses penanganannya,” kata Bayu.
Selain itu, Bayu juga menganggap adanya pembiaran terhadap kasus di Dinas Pendidikan Lutim, dibarengi dengan tak ada mutasi terhadap pihak yang ditersangkakan.
“Saya juga menyayangkan, sikap pemerintah Lutim yang terkesan melakukan pembiaran terhadap para oknum tersangka kasus pungli dimana sampai hari ini, belum dimutasi dari posisinya,” ungkap Bayu.(**)
Berita ini diverifikasi lebih lanjut