MAMUJU – Belum sebulan menjabat Lurah Binanga, Muhammad Taupik sudah membuat terobosan, sebelumnya dalam penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang area Anjungan Pantai Manakarra, dan mengidupkan sejumlah lorong atau gang dimana selama ini dianggap semrawut.
Kali ini, tembok dibelakang pasar lama Mamuju, menjadi bagian dari ide dan hasil pemikiran Taupik, untuk memberi pemahaman kepada warga dan penjual pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Tembok yang dulu hanya sebatas penghalang, kini disulap menjadi gambar menarik dan untuk mengingatkan arti sebuah kebersihan.
Melalui sambungan via WhatsAap Lurah Binanga, Muhammad Taupik kepada Koreksi.id, Senin (20/1/2020).
“Kami berharap kesadaran masyarakat kedepan, semakin baik dan tetaop peduli terhadap lingkungan dan daerah kita. Saya mengutip kata bijak para petua Mamuju “Punna Use Ingkita na semapa, punna use Inne Allo Na dipirangpa” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan hari ini kapan lagi,” kata Muhammad Taupik.#Jaya.