KARIMUN – Peresmian pasar tradisional Mutiara Tanjung Batu, Kecamatan Kundur dihadiri orang nomor satu Karimun, beserta rombongannya dari Tanjung Balai Karimun.
Pasar tradisional Mutiara dibangun dari anggaran dana APBD dan selesai dibangun dan diresmikan, Minggu (2/2/2020).
Bupati Kabupatem Karimun, H. Aunur Rafiq menegaskan kepada pedagang agar menjaga kebersihan pasar mutiara terutama, agar para pedagang tidak menyewa diatas tangan atau melainkan lansung kepihak Perusda.
“Andai saja ketahuan pihak Perusda, pedagang menyewakan lapak ke pedagang yang lain, ijin mereka akan di tarik kembali,” tegas Aunur Rafiq kepada wartawan.
Bupati juga berdialok kepada pedagang dan mempertanyakan, jika ada keluhan pedagang mengenai lapak, juga fasilitas.
Terutama para pedagang dari kaum ibu-ibu mengeluhkan mengenai listrik dari PLN sampai saat ini, belum aktif hingga kesaat ini.
Melalui Kepala Perusda, HM.Maksum menjelaskan perihal keluhan para pedagang terkait listrik.
“Buat sementara pasar masih menggunakan mesin genset yang kekuatannya tidak memenuhi kebutuhan pedagang pasar. Tenaga listrik PLN tiga bulan lagi baru stabil,” terang Maksum.
Namun, Bupati Karimun, Aunur Rafiq meminta kepada Perusda dalam waktu se minggu masalah listrik ini sudah terselesaikan.
“Saya minta kepada pihak Perusda dalam waktu se minggu, kendala listrik sudah terpenuhi para pedagang. Selain itu saya minta Perusda menertibkan lapak diluar gedung pasar, agar tertata rapi. Agar pasar tradisional Mutiara terlihat rapi dan bersih,” harapnya.
Perlu diketahu, rangkaian peresmian pasar tradisional Mutiara, dihadiri dari instansi lain, seperti Kapolres Karimun, Kapolsek Kundur, Danramil, Kejaksaan, anggota DPRD dan tokoh masyarakat beserta ormas Melayu Raya, ormas Patron.#Swadi.
