MAMUJU – PDI Perjuangan sangat menyayangkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera banteng moncong putih.
Hal itu seperti yang disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar, Charles Wiseman, dalam pers rilisnya, Kamis (25/6/ 2020) di Mamuju.
“Bendera partai adalah simbol partai, bayangkan kalau bendera kita dibakar oleh orang lain, dan sudah menjadi kewajiban seluruh Dewan Pimpinan, para kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk menjaga kewibawaan simbol partai,” kata Charles.
Dia juga menyampaikan, bahwa setiap tindakan serta agitasi dan propaganda yang merusak kewibawaan partai dilapangan, di medsos akan menghadapi kader dan simpatisan partai melalui jalur hukum.
Charles Wiseman juga berkisah ketika reformasi tahun 1998, semua orang menghujat Suharto sebagai simbol utama rezim Orde Baru, hanya Megawati Soekarno Putri yang menyatakan dengan lantang: hentikan menghujat.
“PDI Perjuangan punya sejarah, cara menghadapi kekuatan-kekuatan yang menyerang eksistensi dan wibawa PDI Perjuangan. PDI Perjuangan mengedepankan sikap non violence. Jangan pernah berpikir seruduk banteng,” tutup Charles.#Red/Siar
Editor:Jaya.