MAMUJU -Sebagian warga Kabupaten Mamuju, mulai resah karena pasien positif virus corona (Covid-19) inisial Z isolasi mandiri di rumahnya. Apalagi, yang bersangkutan merupakan salah seorang pejabat di lingkup Pemprov Sulbar.
Menolak untuk diisolasi RSU Regional Sulbar, bahkan petugas medis dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju, sudah dua kali mendatangi rumahnya di Jl Bau Massepe, Mamuju, namun pasien tetap menolak.
Protes warga atas tindakan pasien yang dianggap tidak memberikan contoh sebagai salah seorang pejabat, berseliwerang di media sosial whatsapp dan facebook sejak siang.
Banyak menilai, Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulbar, tidak tegas dalam merespon keresahan warga Kabupaten Mamuju, utamanya para tetangga terdekat pasien.
Menggapi masalah tersebut, Ketua DPRD Sulbar, Hj Suraidah Suhardi, angkat bicara, dia menyoroti kinerja Gugus Tugas, menurutnya selain harus update dalam memberikan informasi juga harus transparan ke masyarakat soal pasien.
Ketua DPRD Sulbar Hj Suraidah Suhardi menyoroti Satgas Covid-19 Sulbar (Dok. Pribadi)
” Kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan, harus disikapi dengan bijak oleh gugus tugas. Jika tidak, konflik horizontal di tangah masyarakat bisa meledak,”kata Suraidah, Minggu (12/4/2020).
Menurutnya, kita boleh berdalih dengan banyak dalil dan tumpukan regulasi. Namun pada akhirnya masyarakat menanti sikap bijak pemerintah.
“Kita tidak cukup bicara tentang aturan boleh atau tidak dalam suasana seperti ini. Harus karantina atau mandiri, jadi jangan biarkan masyarakat kita berseberangan hingga konflik horizontal karena ketidak percayaannya kepada penyelenggara pemerintahan yang terlalu birokratis dalam menyikapi setiap masalah yang ada,” pungkas politis Demokrat Sulbar itu.#Red/adv