KOREKSINEWS.ID – Seorang penulis buku Juru Sehat Rasul (JSR) dr. Zaidul Akbar mengatakan, fungsi ginjal dapat rusak apabila dipicu dengan kebiasaan yang keliru.
Menurutnya, kebiasaan ini justru dapat memicu kerusakan ginjal menjadi lebih serius, jika tidak segera ditinggalkan.
Lalu, kebiasaan-kebiasaan apa saja yang dimaksud oleh dr. Zaidul Akbar ini?
Disebutkan dr. Zaidul Akbar, ada 5 kebiasaan yang justru bisa memicu fungsi ginjal jadi rusak. Seperti di antaranya sering begadang.
“Fungsi ginjal salah satunya turut dikendalikan oleh siklus tidur seseorang. Kalau waktu tidur di malam hari sudah kurang, maka beban kerja ginjal akan terus bertambah setiap harinya, sehingga secara perlahan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal,” tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip KOREKSINEWS.ID dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep, Sabtu 29 Januari 2022.
Kemudian, seseorang yang jarang minum air putih pun, akan lebih mudah terserang penyakit di ginjalnya.
“Kita harus menjaga tubuh agar terus terhidrasi, dengan minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per harinya. Ini dilakukan untuk membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh,” ujarnya.
Merokok dan minum minuman beralkohol, dapat memicu fungsi ginjal menjadi terganggu, yang lama kelamaan akan menjadi rusak.
Selanjutnya, keseringan makan makanan olahan juga, akan merusak fungsi ginjal.
“Makanan olahan itu ada kandungan natrium dan fosfor, apabila dikonsumsi terus menerus, ya bakal ada kerusakan di ginjal,” kata dr. Zaidul Akbar.
Kebiasaan yang kelima, seseorang yang terlalu sering konsumsi makanan tinggi gula, akan berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan pada ginjal.
“Mengkonsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas hingga diabetes, dan dua masalah kesehatan tersebut merupakan penyebab ginjal rusak,” tambahnya.
Oleh sebab itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan kepada kita, untuk bisa menjaga kesehatan ginjal, dengan menghentikan semua kebiasaan yang telah disebutkan tadi.
“Jangan sampai kita menyesal karena telah dzalim ke tubuh sendiri, hentikan kebiasaan keliru ini. Menjaga kesehatan tubuh itu lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali,” tegas dr. Zaidul Akbar.#Red/KN1.