Ekonomi Sulbar Kontraksi 8,90 persen (q-to-q) pada Triwulan I – 2020

MAMUJU – Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), capaian ekonomi Sulbar pada Triwulan I- 2020 atas dasar harga berlaku mencapai 11,42 triliun Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 8,02 triliun rupiah.

Disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Sulawesi Barat dalam jumpa pers via Youtube, selasa 05 Mei 2020, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2019 (y-on-y) ekonomi Sulbar mengalami pertumbuhan 4,92 persen.

Menurut lapangan usaha, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 8,88 persen pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,06 persen.

Disampaikan pula bahwa Ekonomi Sulawesi Barat pada triwulan I – 2020 secara q-to-q mengalami kontraksi 8,90 persen, namun pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Real Estate sebesar 0,04 persen.Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mengalami kontraksi terendah sebesar 1,96 persen.

Pada skala regional di kawasan Sulawesi Maluku Papua, semua provinsi mengalami kontraksi dengan kontraksi terendah pada Triwulan I-2020 (q to q) terjadi di Gorontalo sebesar 0,73 persen, adapun Sulbar terkontraksi 8,90 persen menempati posisi kesembilan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan I-2020 (y-on-y) terjadi di Papua Barat sebesar 5,14 persen. Adapun Sulawesi Barat menempati posisi kedua sebesar 4,92 persen.#rls/siar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *