MAKASSAR | KOREKSINEWS – Ada hal menarik disampaikan Guru Besar Fisipol Unhas, Armin di acara peringatan hari Otonomi Daerah (OTDA) yang ke 27 di Kota Makassar, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, di setiap pembahasan otonomi daerah, penting kiranya membahas soal potensi suatu daerah. Isu tersebut dianggap menjadi bahagian penting pada empat pilar dalam kajian otonomi daerah.
“Ada empat kajian besar yang menarik untuk dibahas jika mengkaji otonomi daerah, yaitu konsep otonomi daerah, harapan otonomi daerah, kepemimpinan bupati serta keunggulan daerah dan terakhir terkait ironi otonomi daerah,” kata Armin.
Salah satu potensi yang dicontohkan adalah minuman khas Kabupaten Jeneponto, yakni Ballo. Minuman itu dianggap menjadi daya tarik tersendiri dan punya potensi besar.
“Di Jeneponto itu ada potensi bagus yaitu ballo’. Ballo‘ itu adalah potensi daerah yang perlu dioptimalkan karena itu minuman yang alamiah, pasti lebih bagus dari minuman pabrik,” sambung Armin.
Dengan begitu, potensi daerah yang tadinya hanya diketahui dan dikonsumsi oleh warga setempat, nantinya bisa bersaing dengan produk luar.
Dia berharap agar seluruh pemegang kebijakan harus berani dan mau melakukan transformasi.
“Saya sering mengatakan potensi daerah jangan ditatap, tapi digalih dan dikembangkan, tapi untuk itu harus ada insiatif dan diprakarsai,” paparnya.
Ide nyentrik Armin tersebut disampaikan di depan para tamu undangan, diantaranya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten seluruh Indonesia, Lukman Said. (**).
