KOREKSINEWS.id, Mamuju – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mamuju rencana digelar 9 Desember 2020. Berdasarkan hasil survei akhirnya, arah dukungan DPD I Partai Golkar Kabupaten Mamuju merapat ke petahana pasangan Habsi-Irwan.
Melalui H.Damris selaku Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Mamuju mengatakan, meski terjadi koalisi ditingkat DPP antar partai Golkar dan partai Demokrat, namun koalisi tersebut tentu mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi.
” Iya memang ada, namun itu harus merujuk pada syarat, diantaranya hasil survei, kalau hasil surveinya bagus tentu akan didukung tapi sesuai hasil survei yang saya terima dari ketua tim salah satu bakal calon penantang petahana menunjukkan sangat jauh perbedaannya, petahana pada posisi 48-51persen sementara penantang hanya diangka 16 persen,” ucap Damris.
Damris menjelaskan, mekanisme ditubuh partai Golkar sangat berbeda dengan partai lain dalam penentuan koalisi.
“Partai Golkar itu berbeda dengan partai lain, kalau partai Golkar itu, DPP memberikan mandat kepada DPD II untuk melakukan penjaringan dan arah dukungan partai, dan saya sebagai penerima mandat itu maka saya usulkan ke DPP untuk berkoalisi dengan NasDem, Hanura, dan Partai Perindo untuk mengusung pasangan Habsi-Irwan karena Golkar ingin menang,” tambahnya.
Lanjutnya, berdasarkan rapat internal DPP partai Golkar setelah Ketua DPD II partai Golkar mengusulkan Habsi- Irwan, DPP menyetujui dan sudah di putuskan dalam rapat bahwa partai Golkar mendukung pasangan Habsi-Irwan dan dalam waktu yang dekat ia akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput rekomendasi tersebut.#Red/Shp.