MAMUJU – Dari 13 kota yang terdapat di Sulawesi, sembilan kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,88 persen dan terendah terjadi di Palu sebesar 0,17 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 0,21 persen dan terendah di Kendari sebesar 0,05 persen.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan April 2020, menunjukkan bahwa 31 kota mengalami inflasi dan 59 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,88 persen dan terendah di Depok, Cirebon dan Balikpapan dengan inflasi masing-masing 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen dan terendah di Bogor dan Semarang sebesar 0,02 persen. Mamuju menempati urutan ke 16 dari 31 kota yang mengalami inflasi.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender April 2020 di Mamuju adalah inflasi 1,66 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) adalah inflasi 3,33 persen.
Disampaikan oleh Win Rizal Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Sulawesi Barat Via Live Streaming di You Tube pada pukul 13.00, Senin 4 Mei 2020, bahwa inflasi di Mamuju pada April 2020 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Selanjutnya disampaikan bahwa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,01 persen; pakaian dan alas kaki 0,24 persen; perlengkapan,peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen;Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,46 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,87 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,21 persen.#Rls/Siar