KOREKSINEWS.id, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf bila masih ada jajarannya yang “nakal” dalam menjalankan tugas. Ia pun mengakui bahwa institusi yang dipimpinnya masih terdapat banyak kekurangan.
“Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri, untuk itu saya selaku kepala kepolisian negara republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf terhadap kinerja, perilaku, maupun perkataan anggota Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Listyo dalam Rapat Kerja Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Namun, kata Listyo, dengan melihat perkembangan dan hasil evaluasi dari media online, dan media sosial (medsos) dijadikan olehnya sebagai penyemangat dan motivasi agar bisa bekerja lebih baik lagi.
Apalagi, dengan berbagai rilis survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang terus naik dan mencapai angka tertinggi 80,2 persen selama 10 tahun terakhir dan juga mengalami penurunan.
“Penurunan ini dipicu oleh serangkaian pelanggaran personel dan pelayanan yang tidak profesional. Tentunya fenomena ini akan terus kami perbaiki sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan pelayanan kepolisian ke depan,” ujarnya.
Listyo menegaskan, Polri terus melakukan perbaikan dan terus berbenah. Bahkan, ia pun tak akan segan untuk memecat anak buahnya, apakah itu 30 orang, 50 orang bahkan 500 orang sekalipun yang telah merusak Polri, guna menyelamatkan 400.000 lebih anggota Polri yang telah berbuat baik.
“Kami tidak ragu untuk memecat 30, 50, atau pun 500 anggota Polri yang merusak institusi untuk menyelamatkan 400 ribu lebih anggota Polri yang telah berbuat baik,” tegas Listyo.
Apalagi, dia menambahkan, di berbagai hasil survei ini menunjukkan bahwa kinerja Polri selama setahun masih mendapatkan apresiasi serta penilaian positif.
Akan tetapi, Polri tidak pernah berpuas diri dan harus terus memperbaiki diri, karena banyak tantangan dan tugas ke depan yang harus diselesaikan dalam rangka melayani dan memberikan respons cepat kepada masyarakat.
“Kami, Polri berkomitmen untuk keluar dari zona nyaman untuk terus berubah dan melakukan perbaikan,” ujarnya.#Red.