Kodim 1418 Mamuju, Gelar Pelatihan Kepemimpinan di Universitas Tomakaka

MAMUJU – Bertempat di Aula Kampus Tomakaka Mamuju di Jalan Juanda, Sabtu (1/2/2020) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tekhnil (BEM FT) melaksanakan latihan kepemimpinan mahasiswa dengan tema “Mengembangkan Kepemimpinan yang Berintelektual di Dunia Ketekhnikan” dihadiri kurang lebih 60 peserta.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapten Inf Borahim selaku Pasi Pers Kodim 1418 Mamuju, Ketua BEM FT Unika Mamuju, Yunie Putri, bersama Ketua Panitia, Sekertaris Panitia, Dharmawati

Bacaan Lainnya

Melalui Pasi Pers Kodim 1418/Mamuju, Kapten Borahima dalam pemaparan materi didepan para peserta.

“Sebelumnya kami ucapkan permohonan maaf, karena Bapak Dandim 1418/Mamuju tidak sempat hadir berhubung ada tugas di Kabupaten Pasangkayu,” ucap Borahima.

Lanjut Borahima mengatakan, dengan tema tersebut berarti seluruhnya telah menyadari pentingnya ketahanan Nasional, karena setiap Negara mempunyai ancaman dan bagaimana caranya semua dapat mencegah ancaman-ancaman.

“Salah satu bukti ancaman dapat dilihat dari penduduk yang semakin bertambah, namun sumber kehidupan tidak bertambah sehingga dapat terjadinya perang berbagai aspek,”paparnya.

Menurutnya, membangun ketahanan Nasional bukan hanya dari Pemerintah, TNI dan Polri namun seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam mencegah masuknya segala ancaman di Negara dengan membangun persatuan dan kesatuan.

“Kedepan ancaman bukan lagi dalam bentuk perang secara terbuka, namun berbagai ancaman yang hadir dari pihak lain dengan menyerang diberbagai aspek, seperti ancaman bidang ideologi. Contohnya adanya ajaran Islam garis keras yang menyalahkan dan tidak menerima ajaran agama lain yang dapat membuat perpecahan dalam tubuh negara sendiri,” ungkap Borahima.

Lebih lanhut, ia menjelaskan pada bidang politik, dapat mengganggu ketahanan Nasional dengan memecah belah antar pendukung dari parpol yang berbeda.

“Pada bidang sosial budaya, dapat dipengaruhi melalui budaya-budaya asing dengan melupakan budaya sendiri sehingga lebih mementingkan budaya kebarat-baratan,” ujarnya.

Selain itu, pada bidang pertahanan, Negara lain berusaha mengganggu pertahanan Negara melalui perbatasan-perbatasan Negara. Namun paling penting yaitu mencegah masuknya narkoba dari Negara lain, karena narkoba adalah bentuk perang secara tertutup dan merupakan hal utama yang dpt merusak generasi bangsa dan merusak Negara.

“Saat ini marilah melaksanakan apa yang akan dilakukan sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing dan menguatkan rasa persatuan demi persatuan dan kesatuan Bangsa,” ajak Borahima.

Tepat pada pukul 14.10 WITA, giat dialog, sesi tanya jawab dan pukul 14.30 WITA kegiatan selesai dengan aman dan tertib.#hlm/Jay.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *