MAMUJU – Dari 11 kota yang terdapat di Sulawesi, lima kota mengalami inflasi dan enam kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,59 persen dan terendah di Palopo sebesar 0,01 persen. Mamuju dengan inflasi 0,14 persen menempati urutan kedua dari lima kota yang mengalami inflasi di Pulau Sulawesi.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan oktober 2019, menunjukkan bahwa 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dan terendah di Tual, Ternate dan Pematang Siantar sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,69 persen dan terendah di Palopo sebesar 0,01 persen. Mamuju dengan Inflasi sebesar 0,14 persen menempati urutan ke 22 dari 43 kota yang mengalami inflasi.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender (Januari – Oktober) 2019 di Mamuju adalah inflasi 0,50 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) adalah inflasi 0,89 persen.
Disampaikan oleh Win Rizal Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat dalam jumpa pers di aula BPS Provinsi Sulbar Jalan Martadinata, Jum’at 1 November 2019 , bahwa Inflasi di Mamuju pada Oktober 2019 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran.
Selanjutnya disampaikan bahwa enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas dan bahan bakar 0,05 persen;sandang 0,16 persen, kesehatan 0,58;dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,82 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,07 persen.#Rls/Siar