MAMUJU – Dari 13 kota yang terdapat di Sulawesi, enam kota mengalami inflasi dan tujuh kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 0,62 persen dan terendah terjadi di Watampone sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 0,90 persen dan terendah di Palopo sebesar 0,09 persen.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Maret 2020, menunjukkan bahwa 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhouksumawe sebesar 0,64 persen dengan IHK 104, 20 dan terendah di Pekanbaru, Surakarta dan Surabaya dengan inflasi masing-masing 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,91 persen dan terendah di Tangerang sebesar 0,01 persen. Mamuju menempati urutan ke 2 dari 43 kota yang mengalami inflasi.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Marer 2020 di Mamuju adalah inflasi 1,41 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun ( Maret 2020 terhadap Maret 2019) adalah inflasi 3,56 persen.
Disampaikan oleh Win Rizal Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Sulawesi Barat Via Live Streaming di You Tube pada pukul 13.00, Rabu 01 April 2020 , bahwa inflasi di Mamuju pada Maret 2020 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Selanjutnya disampaikan bahwa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,89 persen; pakaian dan alas kaki 0,27 persen; perlengkapan,peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,48 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,05 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,12 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,26persen.#Rls/Siar