MAMUJU – Dari 13 kota yang terdapat di Sulawesi, 11 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 0,81 persen dan terendah terjadi di Pare-pare sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,47 persen dan terendah di Manado sebesar 0,04 persen.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Februari 2020, menunjukkan bahwa 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dengan IHK 109, 73 dan terendah di Pare- pare sebesar 0,02 persen dengan IHK 103,82 sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan terendah di Padangsidempuan sebesar 0,01 persen. Mamuju menempati urutan ke 7 dari 73 kota yang mengalami inflasi.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Februari 2020 di Mamuju adalah inflasi 0,78 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun ( Februari 2020 terhadap Februari 2019) adalah inflasi 2,79 persen.
Hal itu disampaikan, Win Rizal Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat dalam jumpa pers di aula BPS jalan Martadinata, Mamuju, Senin 2 Maret 2020, bahwa inflasi di Mamuju pada Februari 2020, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Selanjutnya disampaikan bahwa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,88 persen; pakaian dan alas kaki 0,26 persen; perlengkapan,peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,38 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 1,80 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,35; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,43 persen.#Rls/Siar