KOREKSINEWS.ID – Seorang wanita di Jepang yang secara resmi disertifikasi sebagai orang tertua di dunia, telah meninggal di usia 119 tahun, pada 19 April 2022.
Kane Tanaka lahir pada 2 Januari 1903, tahun ketika Jepang muncul sebagai kekuatan global. Dia menikah seabad yang lalu, dan memiliki empat anak.
Tanaka menghabiskan tahun-tahun berikutnya di panti jompo Jepang, di mana dia menikmati masa tuanya dengan permainan papan dan makan coklat yang menjadi camilan kesukaannya.
Dikutip dari BBC, Tanaka adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Dia menikah pada usia 19 tahun dan menjalankan berbagai bisnis, termasuk toko mie.
Suaminya, yang belum pernah dia temui sebelum hari pernikahan mereka, bertempur dalam Perang China-Jepang Kedua pada tahun 1937 sementara putranya bertempur dalam Perang Dunia II, dan ditahan sebagai tawanan oleh Uni Soviet.
Tanaka seharusnya ambil bagian dalam estafet obor di Olimpiade Tokyo tahun ini, namun pandemi COVID-19 membuatnya tidak bisa melakukannya. Selain menyukai makanan manis, Tanaka dikenal rajin bangun pagi dan menghabiskan waktu belajar matematika dan kaligrafi.
Pada upacara yang mengakuinya sebagai orang tertua di dunia pada 2019, dia mengatakan dia lebih bahagia dari sebelumnya.
Untuk diketahui, Jepang memiliki populasi lansia terbanyak di dunia. Lebih dari seperempat masyarakatnya berusia 65 tahun atau lebih. Pola makan, perawatan kesehatan, dan fakta bahwa banyak orang lanjut usia di Jepang masih bekerja, diidentifikasi sebagai alasan di balik harapan hidup yang panjang di Jepang.
Orang tertua yang pernah hidup adalah wanita Prancis bernama Jeanne Louise Calment, yang meninggal dalam usia 122 tahun 164 hari pada tahun 1997. Dengan kepergian Tanaka, orang tertua di dunia saat ini adalah Lucile Randon, seorang biarawati Prancis berusia 118 tahun.#Red