BATAM – Pecah, itulah kata yang dapat menggambarkan pada moment acara pelantikan BPC KKSS se Kota Batam. Berbagai penampilan seni budaya asal Sulawesi Selatan (Sulsel) menambah kemeriahan acara tersebut.
Tak hanya itu saja. Pakaian-pakaian adat Sulawesi Selatan sangat menarik, mencuri perhatian para tamu undangan.
Atraksi Pencak Silat Sulsel dengan dua versi bahasa Bugis dan Makassar atau ‘angngaru’ dan penampilan drum band dari tim Ramang Mania Zona Batam berkolaborasi dengan tarian-tarian Sulawesi Selatan menambah kemeriahan acara. Tamu undangan pun takjub melihat berbagai penampilan tersebut.
Dalam acara itu, terlihat begitu kaya adat budaya yang dimiliki Sulawesi Selatan. Hingga pameran senjata pusaka khas Sulawesi Selatan pun ikut andil dalam acara tersebut.
Acara pelantikan serentak 12 BPC KKSS se Kota Batam yang digelar di Golden Prawn, Bengkong, Batam. Hadir warga dalam acara sekitar 2 ribu. Hal itu menunjukkan antusiasme yang menyukseskan acara.
Angngaru dan paduppa, Sikapur sirih, Mars KKSS serta Anging Mamiri dan lainnya, menambah kemeriahan jelang prosesi pelantikan.
Pada saat moment penyerahan bendera petaka, saat Ketua BPD KKSS Batam menanyakan satu persatu 12 ketua BPC KKSS Se-Kota Batam, apakah siap mengibarkan dan mensosialisasikan kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di tiap-tiap kecamatan. Serentak dengan suara yang tegas. 12 ketua BPC KKSS se Kota Batam menjawab. Siap dan Ewako !. Sungguh semangat yang tinggi.
M.Alimuddin.AF, Ketua panitia pelaksana pelantikan mengatakan, dalam acara itu ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi mensupport acara tersebut.
“Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini,” ucapnya.
“Sebenarnya, banyak lagi yang ingin kita tampilkan dalam acara itu, tapi karena keterbatasan waktu. Sehingga kita tidak bisa melaksanakan semuanya,” ungkapnya.
Sementara itu, H.M Rudi,SE.MM, Walikota Batam dalam sambutannya mengatakan, setiap acara-acara yang digelar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) selalu menampilkan tarian Anging Mammiri, yang menjadi tarian tradisional dari Sulsel.
“Saya berharap, pakaian dalam tarian Anging mammiri bisa di buat seragam yang warna-warni. Saya minta pak Sudirman Saad Deputi 3 BP Batam bisa membantu hal ini. Nanti kita buat yang lebih menarik lagi,” ujarnya.
Walikota Batam saat ingin meninggalkan acara. Menyempatkan diri melihat pameran senjata pusaka khas Sulawesi Selatan. Walikota tidak hanya sekedar melihat. Namun sempat membeli satu senjata pusaka khas Sulsel yang di pamerkan oleh Karpet Kuning.
Pelantikan dan Pengukuhan BPC Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sekota batam dengan tema, “Memperkuat serta menumbuhkan kepedulian paguyuban terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan,dilaksanakan pada hari sabtu (26/10/2019) di Golden Prawn KecamatanBengkong, Kota Batam.
Saat diwancarai awak media Ketua BPD KKSS Kota Batam H.Masrur Amin SH.MH mengatakan, kenapa kita perlu bentuk Badan Pengurus Cabang (BPC), karena BPC ini adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kemungkinan warga kami ada yang sakit, bermasalah dengan hukum dan lain sebagainya, maka dari ketua pengurus inilah kita mencari solusi bagaimana BPC menyelesaikan permasalahan tersebut.
”Kalau BPC tidak mampu dan tidak berhasil menyelesaikan permasalahan tersebut maka BPD (Badan Pengurus Daerah) kota batam akan mengambil alih dan apabila BPD tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, masih ada BPW (Badan Pengurus Wilayah dan BPP (Badan Pengurus Pusat),” ujarnya.
“Jadi sosial kemasyarakatan organisasi ini kita tidak ada provit sama sekali,tidak ada sumber dana yang ada adalah bagaimana partisipasi teman-teman pengurus karena memang diketahui bahwa ini adalah sosial kemasyarakatan maka kita lah yang memberikan subsidi silang kepada warga kita yang kurang mampu, ” kata Ketua BPD KKSS Kota Batam H.Masrur Amin.
Kegiatan ini merupakan ke dua kalinya diadakan, untuk periode Arifin Nasir sebagai ketua BPD sudah pernah dibentuk, akan tetapi tidak sesuai yang diinginkan, karena tidak di awasi, tidak melakukan sesuatu rapat progam kerja dari rapat kerja inilah bisa mengevaluasi berhasil tidaknya BPC ini untuk bekerja sampai kebawah.
” BPC pasti akan saya ganti bila ada pengurusnya yang tidak bekerja, keluhan dari warga kami tidak dipedulikan, diperhatikan atau bahkan tidak mengenal pengurus, ini merupakan kesalahan pengurus bukan kesalahan warga,” tegas Masrur.
Warga KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ) yang berada dikota batam berkisar 30.000 jiwa dengan basis wilayah Bengkong , Nongsa, Tanjung Sengkuang , Batu Merah, Batu Aji ,Sei Beduk dan Sekupang.
“Saya berharap BPC betul-betul bisa berkordinasi dengan BPD bahkan tingkat diatasnya lagi supaya masyarakat bisa memberikan kontribusi yang terbaik buat warga masyarakat, warga batam yang berasal dari Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Adapun wilayah BPC (Badan Pengurus Cabang) yang baru saja dialantik yakni, BPC KKSS Bengkong, Batam Kota, Sekupang, Lubuk Baja, Sei Beduk , Sagulung , Batu Ampar, Batu Aji, Nongsa, Galang dan Belakang Padang.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE, MM, Ketua BPD KKSS Kota Batam H.Masrur Amin SH.MH., Sudirman Saad Deputi 3 BP Batam, Sekda Kota Batam Jefridin, Ruslan M Ali Wasyim Wakil Ketua DPRD kota Batam, AKP Haris Junardian Lambey, Bakal Cawawako Batam,Yunus Muda Anggota DPRD kota Batam, Ahmad Dahlan Mantan Walikota Batam dan Perwakilan Danlanal.(*)