SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberikan apresiasi kepada pelaku usaha ekonomi yang telah inisiatif lebih dulu bergerak membantu warga yang terdampak terhadap efek pandemi Covid-19 di Samarinda.
Melalui video conference, Sekertaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin.
“Seperti yang bakal dilakukan oleh organisasi HIPMI Samarinda yang infonya akan membagikan sebanyak 1.000 sembako kepada warga,” tutur Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin ketika memimpin Rapat Forum CSR melalui video conference bersama pelaku usaha, Jumat (3/4/2020) pagi.
Sugeng menjelaskan, saat ini Pemerintah telah bekerja maksimal dengan melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah agar bisa bergerak dalam penanganan pandemi Covid-19 supaya tidak menyebar luas di Samarinda. Penanganan tadi sambung dia melalui beberapa program, baik yang menyentuh dari Ulu hingga ke Ilir.
“Di Ulu sendiri kita sudah memulai untuk mengkampanyekan kepada warga untuk di rumah saja melalui titik-titik reklame, kemudian penyemprotan desinfektan secara massal di 10 kecamatan dan menyiapkan fasilitas berupa Panggilan Darurat 112 bagi warga yang ingin menyampaikan informasi maupun keluhan apabila diduga terpapar virus Corona,” ungkap Sugeng.
Sedangkan program di Ilir, Pemkot tambah dia telah memastikan ketersedian rumah sakit dan ruang isolasi bagi pasien yang sudah terinfeksi Covid-19, serta ditambah tenaga medis yang akan merawat dan paling penting adalah ketersedian bahan pangan bagi warga selama musibah tadi masih mewabah di Kota Samarinda.
Untuk itu lanjut Sugeng, semua program tadi tidak bisa terus menerus menjadi tanggung jawab Pemerintah. Karena untuk menangani dampak virus ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak dan berbagai kalangan masyarakat.
“Kami mengajak para pelaku usaha dan ekonomi kreatif untuk saling membantu dan berempati dalam kondisi yang tidak mudah ini,” jelas dia.
Khususnya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan penanganan Covid-19 secara sinergi dan terkoordinasi bersama Pemerintah. Terutama yang menjadi perhatian dalam penangan di bidang kesehatan, ekonomi dan bidang sosial.
“Khusus di bidang kesehatan kita masih memerlukan kebutuhan logistik seperti masker, sarung tangan, baju hazmat, serta vitamin C dan E dan masih banyak lagi. Semua tergantung dari pelaku usaha yang ingin membantu baik dari ilir maupun ulu tentunya sangat terbuka asalkan terkoordinasi bersama Pemerintah,” pesan Sekda menutup.#Doni/Jaya.