MAMUJU – Kehadiran para Pedagang Kaki Lima (PKL) di setiap kota di seluruh Indonesia, selalu menjadi perbincangan baik pro dan kontra dengan alasan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat.
Disisi lain terkadang kehadiran PKL tak teratur membuat penataan suatu kota terkesan amburadul.
Seperti halnya, para PKL di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju menjadi perhatian khusus Lurah Binanga, M.Taupik Akbar sehingga turun memberi teguran untuk ditertibkan.
Lurah Binanga dan jajarannya telah berulang kali mengarahkan para PKL, agar dapat berjualan dengan rapi dan baik tetapi tak pernah di indahkan oleh para PKL pantai Manakarra, sehingga mengambil langkah persuasif akan menutup lapak yang nakal.
“Dari berbagai laporan masyarakat setempat, sampai para sesama pedagang yang paling sering membuat keributan adalah pedagang pisang epe.Bahkan setelah beberapa kali diberi teguran secara lisan dan tulisan malah semakin berulah,” kata M.Taupik Akbar melalui via WhatsAap kepada Koreksi.id, Jumat (10/1/2020).
“Insha Allah kami selaku pemerintah Kelurahan Binanga beserta Babinsa dan Khamtibmas, hari Sabtu akan melaksanakan penertiban PKL di Anjungan Pantai Manakarra,” tegasnya.#Jaya.