KOREKSINEWS.ID, MOROWALI – PT Huayue Nickel Cobalt (HNC), secara resmi melakukan ekspor perdana, 9200 ton produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) ke negeri tirai bambu China.
Kegiatan tersebut, berlangsung Senin (7/2/2022).Hadir dalam kegiatan itu, Direktur General Manager Bidang Tekhnikal Dan Produksi PT HNC, Mr Li Shaolang, Kepala Bea Cukai Morowali, Rubiyantara, beberapa Petinggi PT HNC serta sejumlah tamu undangan.
Kepala Bea Cukai Morowali Rubiyantara, mengatakan, berdasarkan historisnya PT HNC telah mengajukan impor pertama pada 25 Maret 2019 dan diproyeksikan akan bisa melakukan ekspor sekitar tahun 2025, dikarenakan estimasi pembangunan yang membutuhkan limit waktu hingga 5 tahun.
Namun kata dia, dengan adanya ekspor perdana di tahun 2022 ini, membuat PT HNC tergolong dalam salah satu investor tambang, yang paling cepat melakukan kegiatan produksinya.
“Keberhasilan ekspor perdana yang tergolong cepat tersebut, menjadi salah satu bukti Bea Cukai Morowali dapat memberikan pelayanan dan asistensi industri yang sangat suportif kepada seluruh stakehouldernya, ujar Rubiyantara.
Rubiyantara menambahkan, sepanjang tahun 2019 – 2021, PT HNC telah memberikan kontribusi besar, berupa bea masuk kepada devisa Negara, sebesar Rp. 79, 578 milliar.
Direktur General Manager Bidang Teknikal dan Produksi PT. HNC, Mr Li Shaolong, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang positif kepada Bea Cukai Morowali atas pelayanannya kepada pihak perusahaan selama ini. Ia juga menjelaskan, saat ini pihak perusahaan telah mempekerjakan ribuan Tenaga Kerja Lokal (TKL) di Morowali.
“Kami berharap, seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan industri di Morowali akan semakin maju dan berkembang, maka secara otomatis dapat dipastikan juga rekrutmen TKL akan semakin terbuka lebar nantinya,” tandas, Mr Li, sapaan akrabnya.#john