Rindu Orde Baru di Era Millenal

OPINI – Demokrasi subtansinya dari rakyat untuk rakyat, rakyat memilih pemimpinnya secara lansung dan juga memilih wakilnya untuk mengawasi kuasa atas pemimpin yg dipilihnya.

Sejak reformasi bangsa Indonesia telah menikmati kebebasan demokrasi yang begitu luas dan di akui oleh dunia karena sukses melakukan pemilihan presiden lansung sebanyak 4 kali.

Dalam sejarahnya Indonesia pernah dipimpin oleh presiden yang tidak dipilih lansung selama 7 kali yaitu pak Harto, era ini di sebut era Orde Baru kenapa Orde Baru karena ada Orde sebelumnya yang disebut Orde Lama yang sejarahnya juga pernah mengangkat presiden se umur hidup. Pak Harto kenapa bisa terpilih 7 kali berturut turut? Karena iya tidak dipilih lansung oleh rakyat, iya dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Anggota MPR saat itu ada 4 sumber : Dari partai politik,utusan daerah utusan golongan dan
Fraksi ABRI. Dari 4 komposisi itu empat-empatnya di kuasai pak Harto, Golkar saat itu selalu menang diatas 70persen ditambah ABRI utusan daerah dan golongan menjadi mayoritas tunggal.

Bagaimana saat ini?
Saat ini mereka menggagas Pemilu tidak lansung, dengan pemilihan presiden di MPR-RI.
Karena mereka menguasai hampir 70 persen di parlemen (koalisi pemerintah), juga menguasai birokrasi, TNI dan Polri serta BIN. Atau bisa juga di sebut sebagai Single mayority, sebagai Single mayority apa saja mereka bisa putuskan termasuk merubah UUD 45. Hanya satu kekuatan lagi yang mereka tidak miliki yaitu power people atau kekuatan rakyat.
Apakah mereka ini rindu Orde Baru.

Rohnya dan sistimnya tidak beda dengan Orde Baru yang mereka ingin tuju yaitu demokrasi terpimpin, bahkan kelihatannya Orde Lama dan Orde Baru bergabung untuk kembali membawa Indonesia ke demokrasi terpimpin.

Konsep intinya adalah pemilihan presiden tidak lansung juga gubernur dan bupati. Serta pemimpin dapat dipilih lebih dari dua kali masa periode, dengan cara Amandemen UUD 45.
Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang diarahkan oleh seorang pemimpin yang menguasai semua kekuatan dan alat produksi. Sehingga itu oligarki kekuasaan dan ekonomi akan menjadi penguasa tunggal di Indonesia yang tidak terbatas waktunya. Seperti Orde Baru berkuasa 32 tahun nanti terhenti setelah people power atau rakyat yang menghentikan.

Ini era milenial kok mau kembali ke masa lalu, apakah mereka rindu Orde Baru atau memang mereka adalah bagian atau mereka ingin berkuasa tidak tak terbatas?.
Ekonomi Indonesia saat tidak lebih baik dari periode sebelumnya, begitu juga kondisi politik rakyat masih terbelah kenapa bukan itu yang diperbaiki kenapa justru kekuasaan yang terus mau dipertahankan.

Kami partai Demokrat tidak sejalan dengan langkah mereka, walaupun pada akhirnya kami kalah suara tapi minimal sejarah yang mencatat bahwa partai kami tidak ikut dalam gerbong untuk mewujudkan demokrasi terpimpin seri ke 3 di Indonesia kami penganut demokrasi rakyat. Pemilihan lansung rakyat, kedaulatan rakyat, yang rakyat sendiri melakukannya.(**)

Oleh : Dr. H. Suhardi duka MM (Fraksi Partai Demokrat DPR-RI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *