Rumah Sakit Regional Sandera Warga Miskin, Ketua DPRD Sulbar Prihatin

MAMUJU – Masyarakat miskin tidak boleh sakit, kutipan itu mungkin bisa mewakili fenomena dalam kontes pelayanan kesehatan gratis yang selama ini didengun-dengunkan pemerintah, ternyata hanya nyayian “angin surga” buat telinga kita selama ini.

Buktinya dari jutaan penduduk miskin di Indonesia, Sitti Hadera mewakili betapa susahnya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dimana selama ini digaunkan, Negara hadir buat masyarakat. Hanya karena persoalan adminstrasi dimana kartu BPJS dan KIS sudah dinon aktifkan, akibat penyakit diderita mengantarkan dirinya di meja operasi diabetes.

Sehingga dirinya sempat tersandera akibat tak mampu melunasi biaya selama di Rumah Sakit Regional Sulbar, sekitra Rp5 juta.

Masalah tersebut, menggugah hati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, menggelar aksi demo di gedung DPRD Sulbar selanjutnya diterima Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi.

Didampingi Wakil Ketua III DPRD, Abdul Rahim dan Hatta Kainang dari Komisi 2 dan anggota DPRD lainnya, didepan para aktivis HMI dan perwakilan dari pihak Rumah Sakit Regional, BPJS, Dinas Sosial. Suraidah Suhardi mengatakan, masalah yang menimpa warga atas nama Sitti Hadera sangat memprihatinkan.

“Saya sangat ikut turut prihatin atas musibah dialami ibu Sitti Hadera sehingga tersandera hanya tidak punya uang untuk membayar, sepatutnya hal ini tidak boleh terjadi lagi kedepannya, saya ucapkan terimakasih atas kepedulian rekan-rekan dari HMI mengawal masalah ini,” ungkap Suraidah Suhardi legislator Demokrat.#Jaya.

Tinggalkan komentar