MAMUJU – Elektabilitas pasangan Habsi-Irwan di angka 60 persen sebagai bakal calon (balon) di Pilkada Mamuju, sebagaimana rilis 3 lembaga survey, yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI), Poltracking, JEO dan pernyataan ini disampaikan oleh Habsi saat Apel Akbar Relawan Habsi-Irwan, Senin (24/2/2020) di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju.
Namun kemudian, data rilis yang disampaikan oleh Habsi tersebut, di soal oleh Direktur Logos Politica, Maenunis Amin dibeberapa media lokal Sulbar.
“Maenunis menyebut bahwa dalam survey JSI, elektabilitas Habsi Wahid pada simulasi 8 Pasangan Calon (Paslon) hanya berada di angka 49 persen.
Sedangkan jika ‘head to head’, sebut Maenunis JSI mencatat Sutinah di angka 41,6 persen. Silahkan lihat lembar 7,10 dan 56 dari hasil survey JSI yang Habsi–Irwan pegang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lembaga Survey Jaringan Suara Indonesia (JSI), Popong Lingga Geni pada laman ini, Rabu (26/2/2020) mengatakan, bahwa analisis yang dikeluarkan oleh Maenunis Amin dari Logos Politica menurutnya salah data/salah kutip.
“Menurut Saya Logos Politica memberi data yang salah, atau salah dalam mengutip data, Saya juga ingin bertanya dari mana saudara Maenunis mendapatkan hasil Survey JSI yang salah?,” tanya Popong.
Karena perlu diketahui sambung Popong, dalam data JSI, posisi elektabilitas petahana (Habsi Wahid) tunggal adalah 49,1 (jika 8 nama) dan 58,4 persen, jika head to head (data terlampir), Sementara untuk Siti Sutinah antara 15,2 persen (jika 8 nama) dan 19,1 persen, jika head to head melawan Habsi Wahid.
Lebih jauh Popong mengurai, bahwa jika simulasi berpasangan, tingkat elektabilitas Habsi-Irwan dalam rentang 56,8 persen (3 pasang) sampai 60.0 persen(head to head) data terlampir.
“Jadi sebenarnya, tidak ada yang salah dalam statement Habsi Wahid dalam apel akbar, karena memang data survey menyatakan demikian,” pungkasnya.
Terpisah, Sekertaris DPW NasDem Sulbar, Muhammad Jayadi juga menilai dan tidak pernah meragukan apa yang disampaikan oleh Habsi Wahid saat Apel Akbar Relawan terkait elektabilitas 60 persen sudah tepat, bahkan bisa hingga ke angka 65 persen sesuai trend dinamika pergerakan relawan Habsi-Irwan.
“Kami menegaskan klaim itu sudah betul dan sebetulnya target kita menyentuh angka 70 persen sesuai trend dinamika pergerakan tim,” ungkap Jayadi.
“Yang jelas dulu ketika orang ragu Habsi Wahid memimpin partai NasDem, tapi beliau bisa tunjukkan NasDem punya eksistensi di Sulbar dan kita menangkan di dua kabupaten termasuk 3 besar perolehan pusat,” jelasnya.
“Termasuk Jokowi kita memenangkan pada saat Pilpres 2019, apalagi yang mesti kita ragukan dari sosok politisi seperti beliau, intinya mari kita buktikan di hari H, nanti siapa yang unggul,” tutup legislator DPRD Sulbar ini.#Tim/Red.
