SAMARINDA – Dinas Kesehatan Samarinda kembali melakukan swab test massal, setelah sebelumnya sudah banyak dilakukan di beberapa titik keramaian. Kali ini dilaksanakan di balaikota dengan menyasar pegawai dan tim Samarinda Siaga 112.
“Alhamdulillah rata-rata swab test kita di beberapa lokasi negatif semua, termasuk terakhir di Pasar Merdeka hasilnya pun negatif. Harapan kita juga di balaikota ini negatif,” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan, Ismed Kusasih kepada wartawan di sela-sela kegiatan di teras balaikota Samarinda, Rabu (10/6/2020).
“Tapi ada juga warga yang datang ke balaikota dan kebetulan terakhir baru pulang bepergian dari Banjarmasin tadi menawarkan diri untuk swab test. Kita doakan ini hasilnya negatif,” ujar Ismed.
Menurutnya selain pegawai ada pula warga yang kebetulan sedang berkunjung ke balaikota berkeinginan untuk swab test juga.
Koordinator Samarinda Siaga 112 Suparmin mengatakan baik operator call centre maupun tim lapangan sebanyak 30 orang mengikuti swab test.
“Karena kita tidak tahu saat melakukan pertolongan kepada orang sakit ataupun saat turun waktu banjir kemarin. Kami selalu siap memberikan pertolongan karena sesuai instruksi Walikota juga diminta turun, makanya kita diberi ambulans,” terang Suparmin yang juga Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan e-Government Diskominfo Samarinda.
Untuk memastikan tim Samarinda Siaga 112 tidak tertular Covid-19, jadi semuanya mengikuti.
Swab test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Samarinda. Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, Osha Rafshodia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan melakukan swab test maupun rapid test massal yang prinsipnya dilakukan secara terstruktur.
“Artinya kita tidak sporadis. Kita masuk ke dalam kelompok-kelompok masyarakat yang prioritas tinggi. Karenanya kita laksanakan di tempat-tempat umum seperti pasar dan titik-titik perkumpulan masyarakat yang banyak,” terang Osha.
Ia menyebutkan sasaran swab test secara terstruktur ini adalah untuk seluruh masyarakat.
“Seperti pasar bukan hanya pedagang saja sasarannya, tapi juga pengunjung yang mau kita periksa. Jadi terstruktur ini tidak semua orang di pinggir yang lewat diperiksa, itu namanya tidak terstruktur,” jelasnya.
Menurutnya terstruktur itu lewat fasilitas-fasilitas umum yang resikonya lebih besar.
“Contohnya seperti yang hari ini kita laksanakan di balaikota,” kata Osha lagi.
Untuk mengetahui hasil testnya lanjut Osha, masyarakat bisa lewat call centre 112. Itu biasanya hasilnya keluar 3-4 hari. Nanti semua surat dikirim via WA, tapi lapor dulu 112,” tegas Osha lagi.
Hingga berakhirnya pelaksanaan swab test tercatat sebanyak 101 peserta yang mengikuti, terdiri dari 87 pegawai dan 14 dari luar.#Doni.
Editor: Jaya