Tidak Konfirmasi Diberitakan, Kades Taan Laporkan Tiga Media ke Dewan Pers

MAMUJU – Terkait pemberitaan dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dialamatkan kepada Kepala Desa (Kades) Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Rahmat Kasim yang ditudingkan pada dirinya oleh tiga media online.

Dalam pemberitaan mengatakan, pihak Kades Taan, memotong anggaran BLT terkait penanganan selama wabah Corona virus, senilai Rp300 ribu padahal nilai yang diberikan kepada warga adalah Rp600 ribu, bahkan Kades Taan dituding, agar warga tetap mengakui yang dia terima sebanyak Rp600 ribu.

“Ada media yang tidak melakukan konfirmasi kepada kami, sebelum ekspos berita. Belum lagi wartawan dan medianya saya pertanyakan legalitasnya,” ucap Kades Taan, Rahmat Kasim dihubungi melalui sambungan via WhatsAap (AW) kepada Koreksi.id, Selasa (9/6/2020).

Rahmat Kasim mengaku, tidak menjadi masalah jika ia diberitakan tetapi asal konfirmasi.

“Tidak jadi masalah beritakan keburukan saya, asal konfirmasi sebelumnya karena setahu saya informasi dan berita harus seimbang, yang jelas ada tiga media nanti kita tunggu info dari Dewan Pers,” ungkapnya.

Bahkan dirinya mengaku, tidak gentar kalau ada lembaga yang bisa membuktikan dirinya bahwa dana BLT masuk di kantong pribadinya.

“Saya tidak gentar sedikit pun, kalau ada orang atau lembaga yang bisa membuktikan dana BLT tahap satu masuk di kantong saya seribu rupiah saja. Maka saya berhenti jadi kades,” tantang Rahmat Kasim.

“Persoalan ini sudah ditunggangi kepentingan luar ada tendensi lain,” tutupnya.#Jaya

Tinggalkan komentar